Tiffany Ann Lewis: Prajurit Pendoa Syafaat Allah (Nov 21, 2010)


“Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Yak. 5:16

Demikianlah dikatakan oleh Adonai tz’vaot, Tuhan Semesta Alam, “TentaraKu berperang dengan lutut mereka.” Tuhan menaruh pewahyuan ini dalam hati saya, saat membaca Alkitab Ibrani saya kata pertama dari frase, “Tuhan Semesta Alam.” Dalam bahasa Ibrani, Tuhan Semesta Alam adalah Adonai tz’vaot – Tuhan (Adonai) semesta alam (tz’vaot). Tz’vaot adalah bentuk jamak dari tz’vah (Strong’s #6635; dilafalkan tz-ah-vah) dan biasanya dianggap sebagai sepasukan (segenap) malaikat Surga. Walau demikian, kita pun adalah bagian dari kelompok itu, mari saya jelaskan.

Tz’vah (segenap) berbicara tentang mereka yang berdiam di Surga (1 Raj. 22:19), para makhluk surgawi (Ul. 4:19), dan bahkan merujuk pada surga, bumi, dan segala isinya (Kej. 2:1). Kata ini memiliki arti utama dari: untuk pergi keluar, pergi berperang, dan bertarung. Di dalam Alkitab, kata ini membicarakan segenap barisan tentara yang teratur yang siap berperang, manusia dan/ atau manusia super (Yos. 4:13; 5:14-15). Allah sendirilah Pencipta dan Penopang segala sesuatu di bawah Surga karena namaNya, Tuhan Semesta Alam, Adonai tz’vaot.

Pewahyuan akan “tentara yang berdoa” datang dari huruf pertama yang dieja tz’vaot dalam bahasa Ibrani. Tz’vaot dimulai dengan huruf Ibrani tzadai. Huruf tzadai (juga disebut tz’addik) berarti “orang benar” dan bentuk huruf ini seperti seseorang yang berlutut dengan tangan yang terangkat di dalam doa צ. Hal ini menyingkapkan kepada kita bahwa tentara Allah (tz’vaot), terdiri dari orang benar (tz’addik) yang berlutut untuk berdoa atas perintah Tuhan Semesta Alam. Kita adalah bagian dari tentara Allah yang perkasa yang berperang dengan cara berlutut.

Doa Syafaat Tanpa Henti

Saya tidak tahu dengan anda, tetapi ada saat-saat dimana di dalam perjalanan saya bersama Allah, saya berpikir seberapa efektifnya doa tanpa henti sebenarnya. Mari lihat apa yang diungkapkan Alkitab. Dalam bahasa Yunani, frase untuk doa yang “senantiasa, tanpa henti” adalah energeo (Strong’s #1754; dilafalkan en-erg-eh’-o). Energeo berarti: bekerja, sedang bekerja, menjadi efektif, aktif, operatif, memberi semangat atau diberi semangat. Menariknya, kata ini juga berbicara tentang menunjukkan diri anda di dalam pekerjaan “yang efektif”, seperti mencurahkan tenaga untuk menyelesaikan apa yang sedang anda kerjakan. Kata ini tidak berbicara tentang kekuatan, tetapi sebaliknya mengungkapkan mengapa doa orang yang benar besar kuasanya. Besar kuasanya karena kita adalah orang benar di dalam Kristus Yesus dan Tuhan mampu melakukan melebihi apa yang kita minta atau pikirkan. Inilah kuasa yang bekerja (energeo) di dalam kita!

Doa kita besar kuasanya! Katakan ini dengan lantang dan perkatakan kebenaran ini bagi diri anda sendiri, “Doa saya besar kuasanya.” Kata Yunani untuk besar kuasanya dalam Yak. James 5:16 adalah ischuo (Strong’s #2480). Hal ini berarti kuat di dalam tubuh dan dalam kesehatan, untuk memiliki tenaga dan kekuatan untuk menaklukkan. Sama dengan kata yang dipakai di dalam Fil. 4:13, “Segala perkara dapat kuTANGGUNG [ischuo] di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Kita dapat bertahan di dalam segala hal di dalam Kristus yang member kita kekuatan. Ia member kita kekuatan agar kita dapat bertahan dan melakukan segala sesuatu.

Alkitab dengan jelas menjelaskan bahwa kita semua harus berdoa. Alkitab menyingkapkan bahwa doa syafaat melepaskan kuasa Roh Kudus ke dalam kehidupan pria dan wanita. Anda tahu ayat Alkitab yang berkata, Datanglah KerajaanMu, di bumi seperti di Surga.

Melalui doa syafaatNya dan di dalam namaNya, kita memiliki akses untuk menghampiri Takhta Kasih Karunia dan dapat dengan berani menyampaikan permohonan kita. Kata Ibrani untuk doa syafaat adalah paga (Strong’s #6293, dilafalkan pa-gah). Paga berarti: untuk menghampiri, untuk menjumpai, mencapai, meminta, berdoa syafaat. Kata ini juga memiliki nada tambahan militer dengan arti bayangan seperti: menyerang, menjatuhkan, dan mencapai sasaran, mencapai batasan.

Saya tak dapat memikirkan satu ayat di dalam Alkitab yang lebih tepat menjelaskan doa syafaat sebagai sesuatu yang Tuhan perintahkan kepada kita selain dari Yeh. 22:30, “Aku mencari di tengah-tengah mereka seseorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapanKu, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.” Kata yang digunakan disini, “mendirikan tembok” adalah suatu metafora bagi doa syafaat.

Di sepanjang Alkitab, doa syafaat kerap digunakan searti dengan doa, namun demikian, ada suatu perbedaan yang tajam. Singkatnya, doa adalah dialog antara Allah dan manusia dan doa syafaat adalah tindakan turut campur atau menengahi antara dua pihak. Perbedaan yang tajam ini diungkapkan melalui gambaran rohani dari yang digambarkan oleh setiap kata.

Dalam bahasa Ibrani, huruf tengah dari suatu kata disamakan dengan “jantung” dari kata. Ingatlah dalam pikiran, jika kita mencari kata doa dalam huruf Ibrani (Palal Strong’s # 6419; dilafalkan pah-lahl), kita akan melihatnya dimulai dengan huruf pay, yaitu piktograf dari sebuah mulut, yang menyimbolkan dialog. Huruf tengah, atau “jantung” dari kata ini adalah lamed, yang mewakili mencapai atau menghadap Allah.

Mari kita lihat kata Ibrani untuk doa syafaat, paga. Seperti kata untuk doa (palal), kata doa syafaat (paga) dimulai dengan huruf yang sama, pay, yang menyimbolkan pengucapan. Kata berikutnya, atau “jantung” dari kata ini, adalah huruf gimel, yaitu piktograf dari seekor unta, hewan pembawa beban, menyimbolkan menanggung sebuah beban.

Dengan kata lain, secara rohani berbicara, jantung dari doa ialah terhubung dengan Allah dan berkomunikasi denganNya. Sedangkan jantung doa syafaat ialah menanggung beban orang lain. “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Gal. 6:2).

Doa Daniel

Doa anda besar kuasanya! Mungkin anda berpikir, “Tetapi saya tidak melihat ada perubahan.” Tidak masalah apakah kita melihatnya atau tidak, Alkitab berkata bahwa doa kita EFEKTIF dan BESAR kuasanya! Mari pikirkan Daniel, Akitab menyingkapkan bahwa ia berdoa dan berpuasa selama 21 hari setelah menerima suatu pewahyuan yang besar. Apakah ia melihat ada perubahan selama 21 hari ini? Apakah ia melihat situasinya berubah? Tidak, namun doanya efektif. Alkitab menyingkapkan bahwa sejak hari pertama Daniel mencari Allah melalui doa dan puasa, Allah mengirimkan bantuan. Raja Persia menghalangi bantuan yang Tuhan kirimkan, namun demikian, bantuan ini dapat melewati itu semua. Haleluya! (Dan. 10:12-13).

Dapatkah anda membayangkan seandainya Daniel berhenti berdoa hanya karena ia tidak melihat adanya hasil? Tentu tidak! Demikian pula, dapatkah anda membayangkan apa yang terjadi seandainya kita berhenti berdoa?

Doa syafaat bukanlah doa yang pasif saat kita melewati hari, tetapi lebih dari itu. Doa syafaat muncul dengan harga; harga akan waktu, tidur, energy, dan mungkin bahkan dalam beberapa hal, harga dari reputasi kita. Bersediakah anda menjadi bagian dari tentara doa syafaat Allah dan berdiri di tengah karena apa yang paling berharga bagiNya saat terjadi serangan adalah – MempelaiNya yang terkasih, “Aku adalah suatu tembok…” (Kid. 8:10a).

Kita adalah tentara kebenaran Allah dan ada suatu peperangan dahsyat yang sedang terjadi di alam roh. Kiranya kita meresponi panggilan Sang Pemimpin dan berdiri di tengah, entah saatnya baik ataukah tidak, entah kita mengerti atau tidak, entah kita melihat jawaban atau tidak, entah kita mengetahui orangnya atau tidak. Kiranya kita berdoa bersamaNya dan bersyafaat bagi apa yang berharga bagiNya dan ” Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Gal. 6:2).

Amin dan Amin.

About siskapurnama

I'm a God Chaser! I'm a traveler who happen to be a lecturer at President University. I'm a pluviophile, hodophile, bibliophile, and cynophile. Hope my translation sparks something inside you as God speaks to you Himself. I am His stylus.
This entry was posted in Prophetic. Bookmark the permalink.

Leave a comment