Wanita Peperangan – yang Berkuasa
Sebagai wanita peperangan, Allah memanggil kita kembali ke sumber utama rohani kita – Darah Yesus. Kita, wanita – yang lajang, menikah (saudara perempuan, isteri, ibu, dan nenek) – perlu memperkatakan Darah Yesus atas seluruh keluarga kita setiap hari.
Hari ini kita harus menyadari, bahwa dimanapun orang-orang yang kita kasihi berada, tak ada satu tempat pun yang benar-benar aman – bahkan gereja kita dapat menjadi target musuh. Meski demikian, sungguh luar biasa mengetahui, bahwa Darah Yesus menutup bungkus tidak hanya kegiatan seluruh keluarga kita, namun juga atas properti, rumah, mobil, pekerjaan, kesehatan – di setiap area hidup kita. Tak ada kuasa iblis yang dapat bertahan dari perlindungan dan perisai penjagaan Darah Yesus Kristus!
Yes. 53:4-5 menyatakan bahwa ketika Yesus mencurahkan DarahNya yang berharga bagi kita di Kayu Salib, Ia sendiri yang memikul penyakit, kelemahan, dan kesedihan kita, dan mengangkat itu semua menjadi bebanNya. Yesus disiksa dan dilukai karena pemberontakan, kejahatan, dan dosa kita. Namun Ia mengaruniakan damai sejahteraNya bagi kita melalui DarahNya yang tercurah, dan oleh bilur-bilurNya kita telah disembuhkan dan dijadikan sempurna di dalamNya.
Sebagai wanita peperangan, kita dapat teguh berdiri menurut Mzm. 68:12, “Tuhan menyampaikan (kuasa) sabda; wanita (menurut terjemahan asli) yang membawa dan menyatakan kabar baik itu merupakan tentara yang besar.” Marilah kita belajar membawa kuasa Firman ini dan menggunakannya!